Total Tayangan Halaman

Minggu, 29 September 2013

aku menjauh

sakit. ya, aku sakit. hati ini seperti terkoyak. kedekatan yang pernah ada sirna ditelan waktu. hari-hari ku lalui tanpa hadirnya perhatianmu, sebagai pengganti kehadiranmu. ku jalani hingga mulai melupakan cerita kita. sekali perkenalan yang membuat kita dekat dan utuh, satu masalah yang membuat kita saling melupakan. berhari-hari aku membangun rasa itu, satu hari aku merusaknya. bahkan.... tidak sampai satu hari. sekarang adalah yang akan dijalani, berbeda dengan yang lalu. aku benar-benar melewati semua tanpamu. aku sudah merasa baik, tapi tak seutuhnya. aku menjalani hari dengan fisik yang biasa saja, yang tidak menunjukkan bahwa aku sedang merasa sakit. namun, hatiku tak seperti biasanya, hatiku... sakit terluka, karena kehilangan setengah bagiannya. banyak laki-laki lain diluar sana yang berusaha mengganti posisimu, tapi mereka tak dapat menggesernya. mereka ada dihatiku, tapi mereka ada dibawahmu. mereka berusaha mengobati hati ini, berhasil...... tapi tak dapat mengganti posisimu. aku hanya menganggap mereka sebagai sahabat pengobat hati yg kau tinggalkan. aku tak bermaksud menyakiti mereka atau melupakanmu, tapi sungguh, aku tak bisa mengobati hati ini sendirian. sakit sekali. kau membuat lubang kecil yang harus ditambal. setelah lama tak bertemu, aku akhirnya melihat bayangmu, bertemu dengan malaikat yang pernah hinggap di tempat ini. namun, ada kejanggalan yang aku rasakan. tak biasanya aku melihatmu dekat dengan 'dia', dulu kamu dekat denganku, tapi sekarang dengan orang lain. tak sengaja ku intip keahagiaan kalian, canda tawa kalian, lirikan mata yang tak biasanya kau berikan. aku mengira-ngira, ada hubungan apa dengan kalian? kau tahu apa yang ku rasa? lubang dihati itu robek......... kembali. ruang hampa yang tak terisi itu menganga lagi. dada ini rasanya seperti berlari dengan cepat dan tanpa tujuan, berkecamuk seperti api yang sedang melalap segala sesuatunya. tak ku sangka, aku hampir menangis. kaki ku lemas, tak kuat ku pijakkan lagi. perasaan itu datang lagi. aku.........cemburu? benar, sekarang aku merasa cemburu. mungkin aku pernah bilang kalau aku memberi batas sayang. tapi aku melewati batas itu. perasaanku tak bisa dibendung lagi, melewati sebatas 'adik kakak'. aku menyayangimu lebih dari yang ku katakan... aku berbohong. mungkin yang kukatakan tentang perasaan ini 'tidak apa-apa', tapi aku merasakan sesaknya dada ini. kamu menanyakan mengapa aku? namun aku menjawab dengan singkat, menutupi sakit itu. aku membendung segala cemburu itu dan rasanya ingin teriak! aku berbohong.... aku menutupi segalanya untuk menjauh darimu, untuk merelakanmu seutuhnya. "kadang apa yang aku katakan, belum tentu itu dari hatiku. kadang apa yang aku lakukan, belum tentu itu adalah diriku." kau tak pernah salah, aku yang salah. aku salah untuk menyayangimu. maafkan aku yang pernah mengganggu hidupmu dan mengganggu kebahagiaan kalian. aku harus maju and through away to other way. dan aku harus kembali kepada aku yang dulu. seiring dengan berjalannya waktu aku bisa melupakanmu....... seutuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar